Rabu, 27 November 2013

Prinsip Kerja Bekam



Di luar negeri sudah banyak diteliti tentang cara kerja dan manfaat dari terapi bekam, seperti yang dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih (Dosen Tamu di Universitas Chichago, peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural dan anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika). Amir mengemukakan sisi ilmiah terapi bekam dalam majalah Arab Al-Ahrom edisi 218-2001. Menurut Amir, pengobatan dengan bekam telah dipelajari dalam kurikulum kedokteran di Amerika. Pengobatan bekam terbukti bermanfaat karena orang yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada tritik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur. Tetapi dalam akupuntur yang dihasilkan hanya perangsangan, sedangkan bekam selain dirangsang juga terjadi pergerakan aliran darah.

Manfaat bekam juga dibenarkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Di majalah Al-Ahrom, Ahmad berujar, “Unsur besi yang terdapat dalam darah manusia kadaranya berbeda-beda. Bisa berupa unsur panas yang dapat menyebabkan terhambatnya aktifitas sel-sel sehingga mengurangi imunitas terhadap virus. Karenanya pasien yang dalam darah kandungan besinya tinggi, raksi pengobatan lebih lambat dibandingkan pasien kandungan besinya rendah dalam darah. Risetnya juga membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis. Hasil percobaan yang pernah dilakukan Dr.Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan diberi obat Interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak bereaksi.

Dalam pengantar buku berjudul Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis, Dr.Wadda,Amani Umar, memberikan penjelasan berbeda tentang cara kerja bekam. Menurutnya, di bawah kulit dan otot terdapat banyak titik saraf. Titik-titik ini saling berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehigga bekam dilakukan tidak selalu pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait. Pembekaman biasanya dilakukan pada permukaan kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis) jaringan ini akan “rusak”. Kerusakan disertai keluarnya darah akibat bekam akan ikut serta keluar beberapa zat berbahaya seperti serotonin, bistamin, bradiknin dan zat-zat berbahaya lainnya. Bekam juga menjadikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul efek relaksai pada otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

Anda berniat mencobanya?








Cara Kerja Bekam Menyerap Darah Beku yang Mengendap Di Bawah Lapisan Kulit
Nabi Muhammad SAW bersabda :
 ‘Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah hijamah (bekam)’ (Muttafaq ‘alaih).

Nabi Muhammad SAW bersabda :
‘Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal yaitu melakukan bekam, minum madu dan melakukan kay dengan api, tetapi aku melarang umatku melakukan kay (HR. Bukhari).

Wahai saudaraku semua...
ketahuilah bahwa metode pengobatan bekam adalah sebuah metode pengobatan yang sudah ada sejak zaman Rosululloh SAW bahkan beliau menyunnahkan kepada umatnya untuk berbekam sesuai anjuran malaikat Jibril dan sekelompok malaikat lainnya, dimana ketika itu Rosululloh SAW di isra mi'rajkan karena di dalam pengobatan bekam terdapat kesembuhan berbagai macam penyakit medis dan non-medis.


Cara Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan Darah yang Mengendap Untuk Mengobati Penyakit Medis

Pengobatan bekam atau dalam bahasa arab disebut "Hijamah" itu berarti torehan darah/pembuangan darah oxident yang berada dibawah kulit dan diatas daging yang dalamnya 0,4mm  warnanya hitam kental dan tidak beraroma amis yang menyumbat aliran darah segar ke organ-organ tertentu dalam tubuh manusia yang mengakibatkan aliran darah segar itu alirannya terganggu sehingga akan menimbulkan berbagai macam penyakit.


Orang yang sehatpun akan mengalami penumpukan darah beku yang mengandung toxin (zat beracun) berupa darah hitam kental dan tidak beraroma amis dan merupakan radial bebas yang bisa membahayakan tubuh manusia. Radial bebas (oxident) itu adalah molekul yang kehilangan elektron sehingga sistim kerja molekul itu tidak stabil dan bahkan mengambil elektron dari molekul-molekul lain yang terdapat di dalam tubuh manusia. Faktor yang memicu munculnya radial bebas (oxident) adalah faktor intern yang berupa ketidakseimbangan metabolisme tubuh manusia dan faktor ekstern seperti asap rokok, hasil penyinaran Ultra Violet, polusi udara, zat kimia yang terkandung dalam makanan dan minuman dll.

Penyakit yang diakibatkan oleh radial bebas itu bisa berupa penyakit berat dan kronis seperti kanker, liver, diabetes, asam urat, kolesterol tinggi, tekanan darah kotor tinggi, asma, pengeroposan tulang (osteoporosis), struk, gangguan seksual dll., oleh karena itu radial bebas harus dibasmi secara berkala dan berulang dengan cara berbekam, sebab apabila terjadi penumpukan yang berlebih akan berakibat fatal bagi manusia, berbekam juga dapat membantu memacu pembentukan sistem imunitas tubuh manusia yang maksimal.


Sistim Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan Darah Mengendap Untuk Mengobati penyakit non-medis.
Didalam Al-Qur'an sudah dijelaskan dan dijelaskan dan digambarkan sistim kerjanya jin dan syetan untuk menggoda dan mencelakakan manusia melalui jalan peredaran darah manusia di bawah kulit dan diatas daging terutama lewat peredaran darah yang dihasilkan dari makanan dan minuman haram yang dikonsumsi manusia sehingga jin dan setan itu bisa berbuat apa saja melalui darah manusia untuk mencelakakan dan menggoda manusia tersebut, dan tidak menutup kemungkinan orang yang terkena penyakit jantung, homo seksual, gangguan depresi, stroke, kanker, liver dll disebabkan oleh ulah jin dan syetan yang berasal dari sekeliling maupun yang berasal dari kiriman (santet, sihir, guna-guna dsb) yang bertujuan agar konsentrasi manusia menjadi kacau dalam melaksanakan ibadahnya dan di dalam hidupnya, oleh karena itu dengan adanya metode pengobatan bekam yang dianjurkan oleh rosululloh maka jin dan setan akan kehilangan kendaraannya dalam menggoda dan mencelakakan manusia dan menjadikan meraka sangat kepayahan dalam melaksanakan aksi jahatnya, ibarat orang yang sudah terbiasa pergi dengan memakai kendaraan lalu tiba-tiba kendaraan itu hilang maka orang tersebut dengan sendirinya akan terkurangi atau terbatasi ruang geraknya dalam beraktifitas. Kemudian orang yang sudah dibekam dan dibuang darah kotornya maka didalam dirinya secara otomatis akan muncul rasa optimisme yang tinggi yang didasari oleh fikiran yang jernih dan hati yang tenang.


Teknik Terapi Bekam (Pembuangan Darah Kotor) Menurut Rosululloh

Adapun teknik bekam yang dianjurkan oleh rosululloh yaitu meniru kerjanya sundutan lebah madu dimana beliau mengatakan bahwa di dalam lebah dan madu mengandung seribu obat penyembuh, teknik bekam juga meniru gigitan lintah yang menghisap darah manusia.

sundutan lebah madu dan gigitan lintah itu memiliki kedalaman 0,4 mm, oleh sebab itu teknik metode bekam harus dipelajari dengan sungguh-sungguh dan harus benar sebab jika torehan darah dari bekam itu ukurannya lebih dalam dari 0,4 mm maka akan berakibat buruk bagi tubuh karena darah yang dikeluarkan merupakan darah segar bukan darah beku (oxident) dan torehan darah/bedah minor dalam terapi bekam dilakukan pada titik-titik tertentu di bagian tubuh si pasien, setelah itu baru di kop (sedot) selama 10-15 menit maka akan keluar darah beku (oxident) yang hitam dan kental dan tidak beraroma amis, darah ini beracun dan darah ini merupakan darah beracun yang selama ini membuat tubuh kita tidak stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar