Di luar negeri sudah banyak
diteliti tentang cara kerja dan manfaat dari terapi bekam, seperti yang
dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih (Dosen Tamu di Universitas Chichago,
peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural dan anggota Organisasi
Pengobatan Alternatif di Amerika). Amir mengemukakan sisi ilmiah terapi bekam
dalam majalah Arab Al-Ahrom edisi 218-2001. Menurut Amir, pengobatan dengan
bekam telah dipelajari dalam kurikulum kedokteran di Amerika. Pengobatan bekam
terbukti bermanfaat karena orang yang melakukan pengobatan dengan bekam
dirangsang pada tritik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur. Tetapi
dalam akupuntur yang dihasilkan hanya perangsangan, sedangkan bekam selain dirangsang juga terjadi
pergerakan aliran darah.
Manfaat bekam juga dibenarkan
oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat
Mesir. Di majalah Al-Ahrom, Ahmad berujar, “Unsur besi yang terdapat dalam
darah manusia kadaranya berbeda-beda. Bisa berupa unsur panas yang dapat menyebabkan
terhambatnya aktifitas sel-sel sehingga mengurangi imunitas terhadap virus.
Karenanya pasien yang dalam darah kandungan besinya tinggi, raksi pengobatan
lebih lambat dibandingkan pasien kandungan besinya rendah dalam darah. Risetnya
juga membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti
mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa
diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis. Hasil percobaan yang
pernah dilakukan Dr.Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan memiliki
kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan
diberi obat Interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif dan kekebalan
meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak
bereaksi.
Dalam pengantar buku berjudul
Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis, Dr.Wadda,Amani Umar, memberikan
penjelasan berbeda tentang cara kerja bekam. Menurutnya, di bawah kulit dan
otot terdapat banyak titik saraf. Titik-titik ini saling berhubungan antara
organ tubuh satu dengan lainnya sehigga bekam dilakukan tidak selalu pada
bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait. Pembekaman
biasanya dilakukan pada permukaan kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub
kutis) jaringan ini akan “rusak”. Kerusakan disertai keluarnya darah akibat
bekam akan ikut serta keluar beberapa zat berbahaya seperti serotonin,
bistamin, bradiknin dan zat-zat berbahaya lainnya. Bekam juga menjadikan
mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul efek relaksai pada otot sehingga
dapat menurunkan tekanan darah.
Anda berniat mencobanya?
Cara Kerja Bekam Menyerap Darah
Beku yang Mengendap Di Bawah Lapisan Kulit
Nabi Muhammad SAW bersabda :
‘Sebaik-baik
pengobatan yang kalian lakukan adalah hijamah (bekam)’ (Muttafaq ‘alaih).
Nabi Muhammad SAW bersabda :
‘Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal yaitu
melakukan bekam, minum madu dan melakukan kay dengan api, tetapi aku melarang
umatku melakukan kay (HR. Bukhari).
Wahai saudaraku semua...
ketahuilah bahwa metode
pengobatan bekam adalah sebuah metode pengobatan yang sudah ada sejak zaman
Rosululloh SAW bahkan beliau menyunnahkan kepada umatnya untuk berbekam sesuai
anjuran malaikat Jibril dan sekelompok malaikat lainnya, dimana ketika itu
Rosululloh SAW di isra mi'rajkan karena di dalam pengobatan bekam terdapat
kesembuhan berbagai macam penyakit medis dan non-medis.
Cara Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan Darah yang Mengendap Untuk
Mengobati Penyakit Medis
Pengobatan bekam atau dalam
bahasa arab disebut "Hijamah" itu berarti torehan darah/pembuangan
darah oxident yang berada dibawah kulit dan diatas daging yang dalamnya
0,4mm warnanya hitam kental dan tidak
beraroma amis yang menyumbat aliran darah segar ke organ-organ tertentu dalam
tubuh manusia yang mengakibatkan aliran darah segar itu alirannya terganggu
sehingga akan menimbulkan berbagai macam penyakit.
Orang yang sehatpun akan
mengalami penumpukan darah beku yang mengandung toxin (zat beracun) berupa
darah hitam kental dan tidak beraroma amis dan merupakan radial bebas yang bisa
membahayakan tubuh manusia. Radial bebas (oxident) itu adalah molekul yang
kehilangan elektron sehingga sistim kerja molekul itu tidak stabil dan bahkan
mengambil elektron dari molekul-molekul lain yang terdapat di dalam tubuh
manusia. Faktor yang memicu munculnya radial bebas (oxident) adalah faktor
intern yang berupa ketidakseimbangan metabolisme tubuh manusia dan faktor
ekstern seperti asap rokok, hasil penyinaran Ultra Violet, polusi udara, zat
kimia yang terkandung dalam makanan dan minuman dll.
Penyakit yang diakibatkan oleh
radial bebas itu bisa berupa penyakit berat dan kronis seperti kanker, liver,
diabetes, asam urat, kolesterol tinggi, tekanan darah kotor tinggi, asma,
pengeroposan tulang (osteoporosis), struk, gangguan seksual dll., oleh karena
itu radial bebas harus dibasmi secara berkala dan berulang dengan cara
berbekam, sebab apabila terjadi penumpukan yang berlebih akan berakibat fatal
bagi manusia, berbekam juga dapat membantu memacu pembentukan sistem imunitas
tubuh manusia yang maksimal.
Sistim Kerja Bekam/Totok Darah/Pembuangan Darah Mengendap Untuk
Mengobati penyakit non-medis.
Didalam Al-Qur'an sudah
dijelaskan dan dijelaskan dan digambarkan sistim kerjanya jin dan syetan untuk
menggoda dan mencelakakan manusia melalui jalan peredaran darah manusia di
bawah kulit dan diatas daging terutama lewat peredaran darah yang dihasilkan
dari makanan dan minuman haram yang dikonsumsi manusia sehingga jin dan setan
itu bisa berbuat apa saja melalui darah manusia untuk mencelakakan dan menggoda
manusia tersebut, dan tidak menutup kemungkinan orang yang terkena penyakit
jantung, homo seksual, gangguan depresi, stroke, kanker, liver dll disebabkan
oleh ulah jin dan syetan yang berasal dari sekeliling maupun yang berasal dari
kiriman (santet, sihir, guna-guna dsb) yang bertujuan agar konsentrasi manusia
menjadi kacau dalam melaksanakan ibadahnya dan di dalam hidupnya, oleh karena
itu dengan adanya metode pengobatan bekam yang dianjurkan oleh rosululloh maka
jin dan setan akan kehilangan kendaraannya dalam menggoda dan mencelakakan
manusia dan menjadikan meraka sangat kepayahan dalam melaksanakan aksi
jahatnya, ibarat orang yang sudah terbiasa pergi dengan memakai kendaraan lalu
tiba-tiba kendaraan itu hilang maka orang tersebut dengan sendirinya akan
terkurangi atau terbatasi ruang geraknya dalam beraktifitas. Kemudian orang
yang sudah dibekam dan dibuang darah kotornya maka didalam dirinya secara
otomatis akan muncul rasa optimisme yang tinggi yang didasari oleh fikiran yang
jernih dan hati yang tenang.
Teknik Terapi Bekam (Pembuangan Darah Kotor) Menurut Rosululloh
Adapun teknik bekam yang
dianjurkan oleh rosululloh yaitu meniru kerjanya sundutan lebah madu dimana
beliau mengatakan bahwa di dalam lebah dan madu mengandung seribu obat
penyembuh, teknik bekam juga meniru gigitan lintah yang menghisap darah
manusia.
sundutan lebah madu dan gigitan
lintah itu memiliki kedalaman 0,4 mm, oleh sebab itu teknik metode bekam harus
dipelajari dengan sungguh-sungguh dan harus benar sebab jika torehan darah dari
bekam itu ukurannya lebih dalam dari 0,4 mm maka akan berakibat buruk bagi
tubuh karena darah yang dikeluarkan merupakan darah segar bukan darah beku
(oxident) dan torehan darah/bedah minor dalam terapi bekam dilakukan pada
titik-titik tertentu di bagian tubuh si pasien, setelah itu baru di kop (sedot)
selama 10-15 menit maka akan keluar darah beku (oxident) yang hitam dan kental
dan tidak beraroma amis, darah ini beracun dan darah ini merupakan darah
beracun yang selama ini membuat tubuh kita tidak stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar